Kamis, 01 Desember 2011

SISTIM PENGEREMAN PADA SEPEDA MOTOR
Prinsip sistim pengereman adalah perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan panas.

Ada dua tipe sistim pengereman pada sepeda motor,yaitu:

1. Tipe drum (tromol).
2. Tipe disk (cakram).

Kedua-duanya berputar bersama-sama roda, masing-masing dilambatkan oleh gesekan rem atau pad yang menekannya.

1. REM TROMOL

Rem tromol terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sepatu remnya yaitu Single ataupun dual leading Shoe .

1.Single Leading Shoe Type ( Leading-Trailing Shoe Type )
Tenaga pengereman dan pedal atau handle rem dialirkan ke bubungan rem melalui kabel atau batang rem.Bubungan akan menggerakan sepatu (shoe) rem, yang selanjutnya bergesekan dengan drum untuk memperlambat putaran drum yang berhubungan dengan roda. Sehingga putaran roda akan diperlam bat.

Dengan Konstruksi/posisi shoe (sepatu) yang demikian, maka leading shoe menghasilkan gaya yang lebih besar daripada trailing shoe. Kenaikan gaya pada leading shoe ini yang disebut “SELF ENERGIZING”.

2. Dual Leading Shoe Type

Perbedaan dengan “Single Leading Shoe” adalah pada tipe ini memakal dua buah “Bubungan rem” . Dengan gaya yang sama dari pedal atau handel rem, tipe ini akan memberikan gaya pengereman yang lebih besar. Karena sistim ini menghasilkan gesekan yang paling penting pada komponen komponen rem maka diperlukan meterial yang dapat menyalurkan panas dengan cepat. Aluminium alloy adalah material yang mempunyai konduktivitas panas yang tinggi. Dan juga sirip-sirip pendinginan (Cooling fins) pada hub dipergunakan untuk mempercepat proses pendinginan.


2. REM CAKRAM

Pada rem cakram digunakan prinsip tekanan dimana tekanan dipakai melawan handel rem atau pedal yang akan menggerakan piston di dalam master silinder unit. Tekanan Hydraulic fluida selanjutnya dialirkan melalui saluran (pipa) untuk menekan piston caliper.Piston capiler akan kontak langsung dengan sisi belakang kanvas rem. Anti sequeal shims (plat tipis) akan mengatur posisi normal antara piston dan kanvas rem. Pada saat yang bersamaan,kanvas rem pada sisi yang berlawanan menekan cakram, sehingga putaran roda diperlambat

kemudian pada waktu handel rem dilepas, tekanan hidraulic menurun dan pad tekanannya berkurang pada disk (cakram). Minyak rem, piston master dan piston caliper kembali seperti semula oleh tekanan pegas di piston master dan sil di piston caliper

Pada “single push” caliper, kedua pads menekan disk melalui reaksi “sliding caliper yoke”. Caliper tipe ini banyak dipakai pada honda. Model terbaru memakai single push dengan dua piston.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar